MANAJEMEN
STRATEGIK
“Strategi Korporasi”
Dosen Pengampu : Dr
Musnaini, SE., M.M
Nama :
Adam
Al Fatah (C1B018026)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang
maha kuasa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada
Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas akhir dari mata kuliah Manajemen Strategik dengan judul “Strategi
Korporasi”.
Penulis tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Manajemen Strategik kami
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian saya ucapkan terima
kasih.
Jambi, Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR
ISI........................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1. Latar Belakang................................................................................................................
1.2. Rumusan
Masalah..........................................................................................................
1.3. Tujuan Makalah………………………………………………………………………..
BAB
II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1. Pengertian Strategi Korporat............................................................................................
2.2. Jenis-Jenis Strategi Korporat...........................................................................................
BAB
III PENUTUP...........................................................................................................
3.1.Kesimpulan....................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................
BAB
I
1.1. Latar Belakang
Setiap
Perusahaan membutuhkan strategy sebagai salah satu cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi merupakan proses manajemen yang
akan menempatkan perusahaan pada posisi yang dikehendaki. Dalam pencapaian
tujuan, perusahaan harus mengambil keputusanyang tepat dan kegiatan-kegiatan
yang mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.
Tolak
ukur keberhasilan perusahaan adalah kemampuannya untuk dapat mengalokasikan dan
menggunakan sumber-sumber yang dimiliki untuk menangkap kesempatan
(opportunity), menyikapi ancaman (threat) yang adadalam usahanya, serta
mengevaluasi lingkungan internalnya, yaitu mengenaikekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness).
Menentukan
strategi yang tepat bagi perusahaan, dibutuhkan kejelian dari pihak manajemen
dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang membawa pengaruhterhadap keberhasilan
strategi tersebut. Oleh karena itu, manajer perlumemperhatikan lingkungan, baik
itu lingkungan di masa sekarang, maupun dimasa yang akan datang, sebagai dasar
dalam penentuan langkah-langkahpengambilan keputusan perusahaan serta
menganalisis lingkungan secarasistematis agar perusahaan mampu merumuskan
strategi yang paling efektif bagikelangsungan hidup dan perkembangan
perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, terdapat beberapa rumusan masalah, sebagai berikut:
1. A. Apa
pengertian strategi korporat?
2. B. Apa
saja jenis-jenis strategi korporat?
3. C. Bagaimana Pertumbuhan Strategy didalam
Perusahaan ?
4.
Bagaimana integrasi vertical dan
horizontal dalam strategi korporat ?
1.3. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dibuat makalah ini adalah:
1. Menjelaskan definisi dari Corporate
Strategy
2. Memahami strategi tingkat korporat
3. Dapat mengetahui strategi pertumbuhan dalam
perusahaan.
4. Dapat Memahami integrasi vertical dan
horizontal dalam strategi komporat.
BAB
II
Strategi korporat diterjemahkan
dari bahasa Inggris yaitu corporate strategy.Strategi korporat terdiri atas dua
kata yaitu strategi dan korporat yang masing-masing mengandung arti kata
sebagai berikut.
Strategi
ialah berbagai cara untuk mencapai tujuan. Strategi juga dapat disebut sebagai
perilaku yang diambil oleh seseorang yang menggambarkan berbagai tindakan
terkait dengan keadaan atau permainan (Benoit dan Trigeorgis, 2011).
Korporat
ialah sebuah entitas usaha berbadan hukum yang memungkinkan para individu agar
dapat menginvestasikan modal, tenaga, dan berbagai sumber daya agar dapat
menghasilkan profit. Korporat juga dapat disebut grup atau perusahaan yang
memiliki berbagai anak perusahaan sekaligus mengelolanya.
Strategi
korporat telah didefinisikan oleh Grant (2010) sebagai penentu ruang lingkup perusahaan
dalam hal berkompetisi pada suatu industri atau pasar, dan di dalam strategi
korporat tersebut terdapat berbagai keputusan seperti diversifikasi, integrasi
vertikal, akuisisi, dan new ventures, dan pengalokasian sumber daya antar
bisnis pada perusahaan tersebut.
Strategi
korporat tidak hanya sekedar operasi
kantor pusat. Apapun strategi yang dipilih oleh perusahaan, kebanyaka
penciptaan nilai direalisasikan oleh unit bisnis perusahaan melalui kemampuan
dalam memproduksi dan menyampaikan barang dan jasa kepada para pelanggan. Oleh
karena itu perusahaan harus mampu mensinergikan aktivitas berbagai bisnisnya
sehingga memperoleh keunggulan kompetitif dari masing-masing unit bisnisnya.
Strategi korporat perlu penguasaan strategi bisnis, hubungan antara bagian
dengan keseluruhan perusahaan, konfigurasi ruang lingkup pasar, dan koordinasi
antar unit bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. (Collis & montgomerry,
1998: 5-7)
Aspek
penting dalam strategi korporat yang mempengaruhi bagaimana suatu organisasi
mencapai tujuan dan sasaran stratejiknya adalah apakah organisasi tersebut
memiliki bisnis tunggal ataukah beroperasi dengan banyak bisnis.
1. Organisasi
bisnis tunggal dan organisasi multibisnis
Organisasi
bisnis tunggal terutama beroperasi pada satu industry sedangkan organisasi
multibisnis beroperasi pada lebih dari satu industry. Penggolongan organisasi
dengan bisnis tunggal dan multi bisnis ini penting karena mempengaruhi arah
stratejik keseluruhan organisasi, strategi korporat apa yang dianut, dan
bagaimana strategi korporat diimplementasikan dan dikelola. Selain itu,
penggolongan ini penting sebelum kita mendiskusikan bagaimana hubungan strategi
korporat dengan strategi fungsional dan strategi bersaing.
2. Mengaitkan
strategi korporat dengan strategi perusahaan
Ketika
strategi korporat membangun keseluruhan arah dan tujuan yang diharapkan oleh
suatu perusahaan, strategi perusahaan yang lain -fungsional dan kompetitif-
memberikan arti atau mekanisme untuk memastikan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Strategi korporat digunakan untuk mengendalikan perusahaan pada
tujuan tertentu, tetapi strategi perusahaan yang lainnya digunakan untuk
memastikan arah tujuan tersebut diikuti, dan memastikan untuk bisa mengerti dan
mengatur jika terjadi perkembangan yang signifikan. Gambar 8.1 menunjukkan
pentingnya kesesuaian strategi korporat dengan keseluruhan manajemen strategi
dalam proses aksinya.
Masing-masing dari berbagai macam tipe strategi
organisasi memainkan peran yang signifikan. Koordinasi dari strategi-strategi
organisasional tersebut diperlukan untuk mengatur organisasi seccara stratejik.
Strategi korporat tidak bisa diimplementasikan secara efektif atau efisien
tanpa dukungan dari sumberdaya perusahaan, kapabilitas, kompotensi, yang dikembangkan
dan digunakan sebagai strategi kompetitif dan fungsional yang telah
diimplementasikan dan dilakukan.
Perusahaan
yang berbentuk korporasi di Indonesia contohnya adalah Sinarmas, Artha Graha,
dan Krakatau Steel.Perusahaan korporasi biasanya memiliki banyak anak
perusahaan dan unit bisnis.Anak perusahaan biasa disebut sebagai subsidiary,
sedangkan korporasi bisa juga disebut sebagai perusahaan induk.Lalu bagaimana
membedakan unit bisnis dan anak perusahaan?Apakah anak perusahaan termasuk unit
bisnis atau sebagai subsidiary saja?
Anak
perusahaan dapat disebut sebagai unit bisnis bagi perusahaan induk meskipun
yang mengelola bisnis adalah manajemen anak perusahaan tanpa campur tangan
perusahaan induk.Perusahaan induk juga dapat memiliki unit bisnis yang dikelola
oleh manajemen perusahaan induk itu sendiri.Sama dengan perusahaan induk, anak
perusahaan juga dapat memiliki berbagai unit bisnis.Manajemen dalam hal ini
adalah bahwa perusahaan induk dan anak perusahaan memiliki direksinya
masing-masing.Contoh, anak perusahaan yang dimiliki oleh Krakatau Steel adalah
PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau Wajatama, dan PT Meratus Jaya Iron &
Steel.Masing-masing perusahaan tersebut memiliki bisnis yang khusus.
Salah
satu alasan korporasi tidak ingin mengelola unit bisnis secara langsung dibawah
naungan manajemennya adalah korporasi terlalu banyak pekerjaan dalam
halpengelolaan sehingga kinerja korporasi itu sendiri dapat terganggu.Oleh
karena itu, dibentuklah anak perusahaan yang berbadan hukum yang memiliki
manajemen tersendiri sehingga kinerja korporasi tidak terganggu.
2.2.
Jenis Jenis Strategi Korporat
Strategi
korporat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok kategori orentasi strategi yang
sering juga di sebut sebagai grand strategy (wheelen dan
hunger,2004:138) ketiga grand strategy tersebut adalah; strategi
pertumbuhan (growth strategy), strategi stabilitas (stability
strategy), dan strategi penciutan usaha (retrenchment strategy).
1. Strategi
Pertumbuhan (Growth Strategy)
Dalam srategi pertumbuhan perusahaan
mengembangkan aktivitas usaha baik melakukan konsentrasi didalam industry yang
sekarang ini dijalankan oleh perusahaan maupun diversifikasi dengan memasuki
industry baru diluar industry yang selama ini menjadi domain bisnis perusahaan.
Inti dari strategi pertumbuhan sebenarnya Bagaimana menggerakkan
organisasi kedepan.
Ø
Bagi
perusahaan : peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.
Ø
Bagi
organisasi nirlaba : peningkatan jumlah klien/masyarakat yang dilayani,
perluasan cakupan geografis, atau peningkatan program yang diitawarkan.
a.
Strategi Konsentrasi
Ketika perusahaan memilih strategi
pertumbuhan melalui konsentrasi di bidang industry yaitu dimana perusahaan
tersebut beroprasi selama ini, maka perusahaan dapat menggunakan strategi integrasi
vertical (vertical integration) maupun strategi integrasi
horizontal (horizontal integration)
·
Integrasi
vertical
Perusahaan di katakan melakukan integrasi
vertical apabila perusahaan tersebut memperluas cakupan usaha dengan cara
menguasai rantai pasokan bahan baku atau menguasai rantai distribusi produk
perusahaan. Semakin tinggi rasio antara nilai tambah dan nilai
penjualan menunjukkan tingginya tingkat integrasi vertical yang dilakukan
perusahaan.
·
Integrasi
horizontal
Strategi ini dapat dilakukan oleh
perusahaan dengan cara memperluas pasar perusahaan ke area geografis pemasaran
yang baru atau dengan meningkatkan rentang lini produk dan jasa yang ditawarkan
kepada pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
Strategi pertumbuhan lainnya dapat dilakukan
perusahaan melalui pemilihan strategi diversifikasi yang merupakan suatu proses
untuk menambah satu atau lebih bisnis baru dalam portofolio usaha perusahaan,
yang berbeda bidang perusahaan saat ini.
Tujuan yang ingin dicapai dari berbagai penerapan
strategi tersebut adalah terjadinya maksimalisasi laba perusahaan dalam jangka
panjang.
b.
Strategi Diversifikasi
Difersifikasi merupakan salah satu pilihan strategi
pertumbuhan yang dapat di pilih perusahaan.
·
Diversifikasi
berhubungan
perusahaan dapat melakukan diversifikasi ke industry
yang berhubungan dengan industry tempat perusahaan beroprasi saat ini dengan
tujuan memperoleh sinergi dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
·
Konglomerasi
Merupakan bentuk diversifikasi yang dilakukan oleh
perusahaan dengan memasuki industry baru yang tidak berhubungan dengan industry
perusahaan saat ini.
2. Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
Ditandai dengan berlanjutnya operasi
perusahaan dengan aktivitasnya saat ini (wheelen dan hunger, 2004:146) tanpa
disertai perubahan arah yang signifikan dalam pelolaan usaha perusahaan.
Strategi ini akan berhasil dalam jangka pendek terutama bagi perusahaan
perusahaan yang melayani ceruk/relung pasar. Tetapi jika telung pasar
tersebut sudah meraih pesaing yang lain maka staregi stabilitas bisa
sangat membahayakan perusahaan tersebut.
Wheelen dan hunger menyebutkan beberapa strategi yang
termasuk dalam kelompok strategi stabilitas, sebagai berikut :
a.
Pause
with caution strategy. Pada saat perusahaan memilih stategi
ini, perusahaan memutuskan untuk berhenti meneruskan strategi pertumbuhannya
karena pertumbuhan usaha yang dialami perusahaan melebihi apa yang diharapkan
perusahaan sebelumnya.
b.
No
change strategy. Merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan suatu hal
yang baru, atau dengan kata lain perusahaan memilih untuk melanjutkan operasi
dengan kebijakan perusahaan saat ini karena perubahan lingkungan eksternal di
masa mendatang relative telah dapat diramalkan oleh perusahaan.
c.
Profit strategy. Merupakan jenis strategi dimana
perusahaan memilih untuk tidak melakukan aktivitas bisnis yang baru melainkan
berusaha untuk menghilangkan atau mengurangi aktivitas bisnis atau biaya
pengeluaran dengan tujuan untuk meningkatkan nilai profit perusahaan yang
cenderung turun untuk periode waktu tertentu
3. Retrenchment
Strategy/Strategi Penciutan Usaha
Apabila perusahaan memiki kelemahan dalam
berbagai produk atau seluruh lini produk sehingga perusahaan tidak dapat
memperoleh keunggulan kompetitif yang mengakibatkan kinerja menjadi buruk, yang
tercermin dalam penurunan dan laba secara terus menerus.
Wheelen dan hunger menyebutkan adanya beberapa
strategy termasuk kedalam kelompok strategi penciutan usaha, yaitu :
a.
Turnaround
strategy,
Pada saat perusahaan memilih strategi ini, perusahaan menekankan untuk
melakukan perbaikan terhadap efesiensi oprasional yang dirasakan sebagai
masalah utama bagi perusahaan.
b.
Divestment
strategy, Strategi
ini dilakukan dengan cara menjual perusahaan ke perusahaan lain dengan tujuan
memperoleh harga jual yang baik bagi para pemegang saham dan dengan harapan
karyawan perusahaan masih bisa bekerja di perusahaan setelah
perusahaan terjual. Strategi divestasi
atau divestiture dapat pula dilakukan dengan menjual sebagian unit bisnis
perusahaan.
c.
Bankruptcy/liquidation
strategy, Perusahaan
dinyatakan pailit dan harus mengalami liquidasi ketika perusahaan tidak lagi
bisa memenuhi kewajibannya kepada para kreditor. Liquidasi dapat ditempuh
melalui dua cara yaitu voluntary liquidation (liquidasi secara suka
rela) dan compulsory liquidation (liquidasi yang di tentukan lewat
pengadilan
BAB III
3.1. Kesimpulan
Strategi
Korporat adalah Strategi yang di jalankan oleh induk grup perusahaan untuk mengatur
berbagai perusahaan yang ada di bawah
nya. Strategi pada tingkat korporat (corporate level
strategy) adalah berbagai tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk
memperoleh keunggulan kompetitif (competitive adventage) dengan menjalankan
usaha di berbagai pasar (multiple markets) atau berbagai jenis industry secara
simultan (Barney dan hesterly, 2008:116).
Aspek
penting dalam strategi korporat yang mempengaruhi bagaimana suatu organisasi
mencapai tujuan dan sasaran stratejiknya adalah apakah organisasi tersebut
memiliki bisnis tunggal ataukah beroperasi dengan banyak bisnis.
Strategi korporat di kelompokkan ke dalam
tiga kelompok kategori orentasi strategi yang sering juga di sebut
sebagai grand strategy (wheelen dan hunger,2004:138) ketiga grand
strategy tersebut adalah; strategi pertumbuhan (growth strategy),
strategi stabilitas (stability strategy), dan strategi penciutan
usaha (retrenchment strategy).
DAFTAR PUSTAKA
Hadari
Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta Certo,
Samuel C. & J. Paul Peter. STRATEGIC MANAJEMEN : Focus on Procces.New York,
McGrow-Hill, Inc. 1990.