Rabu, 09 Juni 2021

MAKALAH OPTIMASI EKONOMI

PROGRAM MBKM ( MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA)

 MATA KULIAH EKONOMI MANAJERIAL

OPTIMISASI EKONOMI






DISUSUN OLEH :

Adam Al Fatah

C1B018026

 

 

 

 

 

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Musnaini, S.E., M.M

Akram Harmoni Wiardi, S.E.,M. Sc.

 

 

 

 

 

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ OPTIMISASI EKONOMI ”. Semoga dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat memahami dan mengerti tentang OPTIMISASI EKONOMI. Makalah ini kami buat dan kami susun dari berbagai sumber referensi yang relevan dari buku Ekonomi Manajerial serta website lainnya memang sengaja dipilih dan digunakan untuk memperkuat pembahasan dan dapat membangun kerangka penyajian yang menarik dan komperehensif, Agar mudah dipahami dan dimengerti serta dapat memenuhi harapan para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi tekhnis maupun isi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi pembuatan makalah selanjutnya yang lebih baik. Oleh karena itu pula, penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan berguna bagi pembacanya.

 

 

 

            Jambi,7 Juni 2021

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1

PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang

 Kalimat optimasi sifatnya termasuk global, karena banyak digunakan sebagai kata kunci paling populer, oleh karena itu saya akan menjelaskan apa itu optimasi yang sepertinya masih banyak yang bingung. Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan.

Ilmu pengetahuan adalah teknik optimasi, seni adalah menentukan di mana dan kapan optimasi harus diterapkan. Menurut definisi, optimasi adalah "proses produksi lebih efisien (lebih kecil dan / atau lebih cepat) program melalui seleksi dan desain struktur data, algoritma, dan urutan instruksi dan lain-lainnya. Banyak Fakor yang berkaitan dengan optimasi, seperti optimasi computer, optimasi Web dan lain-lainnya, sehingga optimasi memnag diperlukan untuk hal apapun dan optimasi itu artinya membuat sesuatu sebagus mungkin.atatu paling maksimal. Persoalan optimasi adalah persoalan yang sangat penting untuk diterapkan untuk segala sistem maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah sistem kita akan bisa berhemat dalam segala hal antara lain energi, keuangan, sumber daya alam, kerja dan lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut. Peranan kalimat optimasi juga banyak diterapkan pada situs-situs yang berkecipung dalam bidang SEO maupun teknologi lainnya.

 

      B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan optimasi ekonomi?

2.      Bagaimana hubungan penerimaan  dalam optimasi ekonomi?

3.      Bagaimana hubungan biaya dan keuntungan?

C.    Tujuan Penulisan

1.       Untuk mengetahui jenis-jenis teknik optimasi ekonomi

2.       Untuk mengetahui hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi

3.       Untuk mengetahui hubungan biaya dan keuntungan

D.    Manfaat Penulisan

1.       Dapat digunakan sebagai media pembelajaran .

2.       Dapat digunakan sebagai rujukan untuk memaksimalkan keuntungan suatu produksi

Makalah Optimasi Ekonomi

https://drive.google.com/file/d/1N1eiR5Ink7e2p3Bsa_yOp19SbohUhWcC/view?usp=sharing

PPT Optimasi Ekonomi

https://drive.google.com/file/d/105CQL0rLi5daePYkAzCoh4BDsLmmKYtD/view?usp=sharing


Senin, 18 Mei 2020


MANAJEMEN STRATEGIK
Strategi Korporasi”



Dosen Pengampu : Dr Musnaini, SE., M.M


Nama :
     Adam Al Fatah (C1B018026)




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2020

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
            Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Manajemen Strategik dengan judul “Strategi Korporasi”.
            Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Manajemen Strategik kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian saya ucapkan terima kasih.
 Jambi, Maret 2020

           
                                                                                                                        Penulis





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

1.1. Latar Belakang................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3. Tujuan Makalah………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1. Pengertian Strategi Korporat............................................................................................
2.2. Jenis-Jenis Strategi Korporat...........................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1.Kesimpulan....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................







BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap Perusahaan membutuhkan strategy sebagai salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi merupakan proses manajemen yang akan menempatkan perusahaan pada posisi yang dikehendaki. Dalam pencapaian tujuan, perusahaan harus mengambil keputusanyang tepat dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.
Tolak ukur keberhasilan perusahaan adalah kemampuannya untuk dapat mengalokasikan dan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki untuk menangkap kesempatan (opportunity), menyikapi ancaman (threat) yang adadalam usahanya, serta mengevaluasi lingkungan internalnya, yaitu mengenaikekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

Menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan, dibutuhkan kejelian dari pihak manajemen dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang membawa pengaruhterhadap keberhasilan strategi tersebut. Oleh karena itu, manajer perlumemperhatikan lingkungan, baik itu lingkungan di masa sekarang, maupun dimasa yang akan datang, sebagai dasar dalam penentuan langkah-langkahpengambilan keputusan perusahaan serta menganalisis lingkungan secarasistematis agar perusahaan mampu merumuskan strategi yang paling efektif bagikelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.

 

1.2. Rumusan Masalah

      Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat beberapa rumusan masalah, sebagai berikut:
1.        A. Apa pengertian strategi korporat?
2.        B. Apa saja jenis-jenis  strategi korporat?
3.     C. Bagaimana Pertumbuhan Strategy didalam Perusahaan ?
4.     Bagaimana integrasi vertical dan horizontal dalam strategi korporat ?

1.3. Tujuan Makalah  

       Adapun tujuan dibuat makalah ini adalah:
1.    Menjelaskan definisi dari Corporate Strategy
2.     Memahami strategi tingkat korporat
3.     Dapat mengetahui strategi pertumbuhan dalam perusahaan.
4.     Dapat Memahami integrasi vertical dan horizontal dalam strategi komporat.























BAB II

PEMBAHASAN


            Strategi korporat diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu corporate strategy.Strategi korporat terdiri atas dua kata yaitu strategi dan korporat yang masing-masing mengandung arti kata sebagai berikut.
Strategi ialah berbagai cara untuk mencapai tujuan. Strategi juga dapat disebut sebagai perilaku yang diambil oleh seseorang yang menggambarkan berbagai tindakan terkait dengan keadaan atau permainan (Benoit dan Trigeorgis, 2011).
Korporat ialah sebuah entitas usaha berbadan hukum yang memungkinkan para individu agar dapat menginvestasikan modal, tenaga, dan berbagai sumber daya agar dapat menghasilkan profit. Korporat juga dapat disebut grup atau perusahaan yang memiliki berbagai anak perusahaan sekaligus mengelolanya.
Strategi korporat telah didefinisikan oleh Grant (2010) sebagai penentu ruang lingkup perusahaan dalam hal berkompetisi pada suatu industri atau pasar, dan di dalam strategi korporat tersebut terdapat berbagai keputusan seperti diversifikasi, integrasi vertikal, akuisisi, dan new ventures, dan pengalokasian sumber daya antar bisnis pada perusahaan tersebut.
            Strategi korporat tidak hanya sekedar operasi kantor pusat. Apapun strategi yang dipilih oleh perusahaan, kebanyaka penciptaan nilai direalisasikan oleh unit bisnis perusahaan melalui kemampuan dalam memproduksi dan menyampaikan barang dan jasa kepada para pelanggan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mensinergikan aktivitas berbagai bisnisnya sehingga memperoleh keunggulan kompetitif dari masing-masing unit bisnisnya. Strategi korporat perlu penguasaan strategi bisnis, hubungan antara bagian dengan keseluruhan perusahaan, konfigurasi ruang lingkup pasar, dan koordinasi antar unit bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. (Collis & montgomerry, 1998: 5-7)
Aspek penting dalam strategi korporat yang mempengaruhi bagaimana suatu organisasi mencapai tujuan dan sasaran stratejiknya adalah apakah organisasi tersebut memiliki bisnis tunggal ataukah beroperasi dengan banyak bisnis.

1.      Organisasi bisnis tunggal dan organisasi multibisnis
Organisasi bisnis tunggal terutama beroperasi pada satu industry sedangkan organisasi multibisnis beroperasi pada lebih dari satu industry. Penggolongan organisasi dengan bisnis tunggal dan multi bisnis ini penting karena mempengaruhi arah stratejik keseluruhan organisasi, strategi korporat apa yang dianut, dan bagaimana strategi korporat diimplementasikan dan dikelola. Selain itu, penggolongan ini penting sebelum kita mendiskusikan bagaimana hubungan strategi korporat dengan strategi fungsional dan strategi bersaing.
2.      Mengaitkan strategi korporat dengan strategi perusahaan
Ketika strategi korporat membangun keseluruhan arah dan tujuan yang diharapkan oleh suatu perusahaan, strategi perusahaan yang lain -fungsional dan kompetitif- memberikan arti atau mekanisme untuk memastikan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Strategi korporat digunakan untuk mengendalikan perusahaan pada tujuan tertentu, tetapi strategi perusahaan yang lainnya digunakan untuk memastikan arah tujuan tersebut diikuti, dan memastikan untuk bisa mengerti dan mengatur jika terjadi perkembangan yang signifikan. Gambar 8.1 menunjukkan pentingnya kesesuaian strategi korporat dengan keseluruhan manajemen strategi dalam proses aksinya.
Masing-masing dari berbagai macam tipe strategi organisasi memainkan peran yang signifikan. Koordinasi dari strategi-strategi organisasional tersebut diperlukan untuk mengatur organisasi seccara stratejik. Strategi korporat tidak bisa diimplementasikan secara efektif atau efisien tanpa dukungan dari sumberdaya perusahaan, kapabilitas, kompotensi, yang dikembangkan dan digunakan sebagai strategi kompetitif dan fungsional yang telah diimplementasikan dan dilakukan.
Perusahaan yang berbentuk korporasi di Indonesia contohnya adalah Sinarmas, Artha Graha, dan Krakatau Steel.Perusahaan korporasi biasanya memiliki banyak anak perusahaan dan unit bisnis.Anak perusahaan biasa disebut sebagai subsidiary, sedangkan korporasi bisa juga disebut sebagai perusahaan induk.Lalu bagaimana membedakan unit bisnis dan anak perusahaan?Apakah anak perusahaan termasuk unit bisnis atau sebagai subsidiary saja?
Anak perusahaan dapat disebut sebagai unit bisnis bagi perusahaan induk meskipun yang mengelola bisnis adalah manajemen anak perusahaan tanpa campur tangan perusahaan induk.Perusahaan induk juga dapat memiliki unit bisnis yang dikelola oleh manajemen perusahaan induk itu sendiri.Sama dengan perusahaan induk, anak perusahaan juga dapat memiliki berbagai unit bisnis.Manajemen dalam hal ini adalah bahwa perusahaan induk dan anak perusahaan memiliki direksinya masing-masing.Contoh, anak perusahaan yang dimiliki oleh Krakatau Steel adalah PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau Wajatama, dan PT Meratus Jaya Iron & Steel.Masing-masing perusahaan tersebut memiliki bisnis yang khusus.
Salah satu alasan korporasi tidak ingin mengelola unit bisnis secara langsung dibawah naungan manajemennya adalah korporasi terlalu banyak pekerjaan dalam halpengelolaan sehingga kinerja korporasi itu sendiri dapat terganggu.Oleh karena itu, dibentuklah anak perusahaan yang berbadan hukum yang memiliki manajemen tersendiri sehingga kinerja korporasi tidak terganggu.

2.2. Jenis Jenis Strategi Korporat

            Strategi korporat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok kategori orentasi strategi yang sering juga di sebut sebagai grand strategy (wheelen dan hunger,2004:138) ketiga grand strategy tersebut adalah; strategi pertumbuhan (growth strategy), strategi stabilitas (stability strategy), dan strategi penciutan usaha (retrenchment strategy).
1. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)
Dalam srategi pertumbuhan perusahaan mengembangkan aktivitas usaha baik melakukan konsentrasi didalam industry yang sekarang ini dijalankan oleh perusahaan maupun diversifikasi dengan memasuki industry baru diluar industry yang selama ini menjadi domain bisnis perusahaan. Inti dari strategi pertumbuhan sebenarnya  Bagaimana menggerakkan organisasi kedepan.
Ø  Bagi perusahaan : peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.
Ø  Bagi organisasi nirlaba : peningkatan jumlah klien/masyarakat yang dilayani, perluasan cakupan geografis, atau peningkatan program yang diitawarkan.
a.       Strategi Konsentrasi
Ketika perusahaan memilih strategi pertumbuhan melalui konsentrasi di bidang industry yaitu dimana perusahaan tersebut beroprasi selama ini, maka perusahaan dapat menggunakan strategi integrasi vertical (vertical integration) maupun strategi integrasi horizontal (horizontal integration)
·         Integrasi vertical
Perusahaan di katakan melakukan integrasi vertical apabila perusahaan tersebut memperluas cakupan usaha dengan cara menguasai rantai pasokan bahan baku atau menguasai rantai distribusi produk perusahaan.  Semakin tinggi rasio antara nilai tambah dan nilai penjualan menunjukkan tingginya tingkat integrasi vertical yang dilakukan perusahaan.
·         Integrasi horizontal
Strategi ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara memperluas pasar perusahaan ke area geografis pemasaran yang baru atau dengan meningkatkan rentang lini produk dan jasa yang ditawarkan kepada pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
Strategi pertumbuhan lainnya dapat dilakukan perusahaan melalui pemilihan strategi diversifikasi yang merupakan suatu proses untuk menambah satu atau lebih bisnis baru dalam portofolio usaha perusahaan, yang berbeda bidang perusahaan saat ini.
Tujuan yang ingin dicapai dari berbagai penerapan strategi tersebut adalah terjadinya maksimalisasi laba perusahaan dalam jangka panjang.
b.      Strategi Diversifikasi
Difersifikasi merupakan salah satu pilihan strategi pertumbuhan yang dapat di pilih perusahaan.
·         Diversifikasi berhubungan
perusahaan dapat melakukan diversifikasi ke industry yang berhubungan dengan industry tempat perusahaan beroprasi saat ini dengan tujuan memperoleh sinergi dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
·         Konglomerasi
Merupakan bentuk diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan memasuki industry baru yang tidak berhubungan dengan industry perusahaan saat ini.
2. Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
Ditandai dengan berlanjutnya operasi perusahaan dengan aktivitasnya saat ini (wheelen dan hunger, 2004:146) tanpa disertai perubahan arah yang signifikan dalam pelolaan usaha perusahaan. Strategi ini akan berhasil dalam jangka pendek terutama bagi perusahaan perusahaan yang melayani ceruk/relung pasar. Tetapi jika telung pasar tersebut  sudah meraih pesaing yang lain maka staregi stabilitas bisa sangat membahayakan perusahaan tersebut.
Wheelen dan hunger menyebutkan beberapa strategi yang termasuk dalam kelompok strategi stabilitas, sebagai berikut :
a.       Pause with caution  strategy. Pada saat perusahaan memilih stategi ini, perusahaan memutuskan untuk berhenti meneruskan strategi pertumbuhannya karena pertumbuhan usaha yang dialami perusahaan melebihi apa yang diharapkan perusahaan sebelumnya.
b.      No change strategy. Merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan suatu hal yang baru, atau dengan kata lain perusahaan memilih untuk melanjutkan operasi dengan kebijakan perusahaan saat ini karena perubahan lingkungan eksternal di masa mendatang relative telah dapat diramalkan oleh perusahaan.
c.       Profit strategy. Merupakan jenis strategi dimana perusahaan memilih untuk tidak melakukan aktivitas bisnis yang baru melainkan berusaha untuk menghilangkan atau mengurangi aktivitas bisnis atau biaya pengeluaran dengan tujuan untuk meningkatkan nilai profit perusahaan yang cenderung turun untuk periode waktu tertentu
3. Retrenchment Strategy/Strategi Penciutan Usaha
Apabila perusahaan memiki kelemahan dalam berbagai produk atau seluruh lini produk sehingga perusahaan tidak dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang mengakibatkan kinerja menjadi buruk, yang tercermin dalam penurunan dan laba secara terus menerus.
Wheelen dan hunger menyebutkan adanya beberapa strategy termasuk kedalam kelompok strategi penciutan usaha, yaitu :
a.       Turnaround strategy, Pada saat perusahaan memilih strategi ini, perusahaan menekankan untuk melakukan perbaikan terhadap efesiensi oprasional yang dirasakan sebagai masalah utama bagi perusahaan.
b.      Divestment strategy, Strategi ini dilakukan dengan cara menjual perusahaan ke perusahaan lain dengan tujuan memperoleh harga jual yang baik bagi para pemegang saham dan dengan harapan karyawan perusahaan masih bisa bekerja di perusahaan  setelah perusahaan terjual. Strategi  divestasi atau divestiture dapat pula dilakukan dengan menjual sebagian unit bisnis perusahaan.
c.       Bankruptcy/liquidation strategy, Perusahaan dinyatakan pailit dan harus mengalami liquidasi ketika perusahaan tidak lagi bisa memenuhi kewajibannya kepada para kreditor. Liquidasi dapat ditempuh melalui dua cara yaitu voluntary liquidation (liquidasi secara suka rela) dan compulsory liquidation (liquidasi yang di tentukan lewat pengadilan











 


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Strategi Korporat adalah Strategi yang di jalankan oleh induk grup perusahaan untuk mengatur berbagai perusahaan  yang ada di bawah nya. Strategi pada tingkat korporat (corporate level strategy) adalah berbagai tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif (competitive adventage) dengan menjalankan usaha di berbagai pasar (multiple markets) atau berbagai jenis industry secara simultan (Barney dan hesterly, 2008:116).
Aspek penting dalam strategi korporat yang mempengaruhi bagaimana suatu organisasi mencapai tujuan dan sasaran stratejiknya adalah apakah organisasi tersebut memiliki bisnis tunggal ataukah beroperasi dengan banyak bisnis.
Strategi korporat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok kategori orentasi strategi yang sering juga di sebut sebagai grand strategy (wheelen dan hunger,2004:138) ketiga grand strategy tersebut adalah; strategi pertumbuhan (growth strategy), strategi stabilitas (stability strategy), dan strategi penciutan usaha (retrenchment strategy).











DAFTAR PUSTAKA

Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta Certo, Samuel C. & J. Paul Peter. STRATEGIC MANAJEMEN : Focus on Procces.New York, McGrow-Hill, Inc. 1990.